Rabu, 24 Februari 2010

Penalaran atau Argumentasi

DEVI PURNAMASARI 3EA04
PENALARAN
Alokasi dana Dephan tahun ini mencapai Rp 33 triliun, sehingga untuk rentang waktu 2005-2009 besarnya sudah mencapai US$ 3,7 miliar.
(PARAGRAF 6, Selasa, 16 Juni 2009, 19:28 WIB, VIVANEWS.COM)
33 triliun adalah anggaran yang akan dipakai untuk periodic 2005-2009
ARGUMENTASI
Menteri Keuangan sekaligus Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati menuturkan secara prinsip pihaknya bisa menaikan anggaran pertahanan dari 2010.
(Paragraf 1, 17 Juni 2009 | 21:57 wib Cybernews.com)
Pada kenyataannya anggaran pertahanan kita hanya stagnan di posisi 5 triliun.

PENALARAN
Bintang sepakbola Inggris yang baru saja merayakan 10 tahun pernikahannya dengan Victoria
(Paragraf 1, 15/07/2009 - 10:35, inilah.com)
Beckhma menikah pada 1999.
ARGUMENTASI
Model berusia 30 tahun yang juga aktris ini tampil HOT dalam film terbarunya Virgin Territory
(Pragraf 2, 01/08/2009 - 04:03, inilah.com)
HOT dimata sutradara belum tentu HOT dimata penggemarnya, bisa jadi itu hanya intrik dari kamera saja, untuk menaikkan penjualan.

PENALARAN
Iran Bikin Film Tandingan Fitna
(Paragraf 1, 1, April 8, 2008, infosyiah.com)
Setelah kisruh film fitna, Iran membuatnya dalam rangka menetralisir berita yang ada.

ARGUMENTASI
Orang-orang Zionis hari-hari ini berbicara mengenai perang di tanah Palestina pendudukan. Tentu saja ucapan-ucapan itu juga mengandung propaganda dan tipuan.
(Paragraf 4, 1, April 21, 2008, infosyiah.com)
Zionis adalah suatu organisasi fiktif yang coba dibangun diatas tanah Palestina, setiap pembicaraan mereka hanya mengandung kebohongan saja.


PENALARAN
3 Anggota ETA Ditangkap di Perancis Setelah Pemboman di Spanyol
(Paragraf 1, Kamis, 20 Agustus 2009 02:20 WIB, Antaranews.com)
Setelah membom kantor kepolisian, anggota ETA yang diidentifikasi, berhasil ditangkap
ARGUMENTASI
Miss Indonesia 2009 Karenina Sunny Halim yang tengah mengikuti ajang Miss World di Afrika Selatan terkena gosip miring.
(Paragraf 1, Ahad 13 Desember 2009, 06:27, Arrahmah.com)
Bisa jadi gossip itu hanyalah akal-akalan saja untuk menyudutkannya sebagai Miss Indonesia
PENALARAN
IMF Tunjuk Sri Mulyani Jadi Anggota Komite Reformasi Internal
(Paragraf 1, Jum'at, 05 September 2008 | 12:18 WIB, tempointeraktif.com)
Sri Mulyani berhasil menajadi Direktur IMF setelah terpilih pada posisi 23 dunia dari 100 wanita paling berpengaruh.
ARGUMENTASI
Sri Mulyani Masuk, IMF Bisa Lebih Adil
(Paragraf 1, 05/09/2008 - 14:12, inilah.com)
Kenyataannya IMF masih belum mampu menyetarakan pendapatan ekonomi hal ini karena adanya tekanan, dari Negara-negara maju

Selasa, 23 Februari 2010

penalaran induktif,dll

Diah Ayu Tantiana 10207313
Devi Purnamasari 10207295
Rani Kusuma Dewi

3ea04


PENALARAN INDUKTIF
Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Dengan kata lain, simpulan yang diperoleh tidak lebih khusus dari pernyataan (premis).
Beberapa bentuk penalaran induktif adalah sebagai berikut:
1. Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. Dari beberapa gejala dan data kita tidak ragu-ragu mengatakan bahwa “ lulusan sekolah pintar-pintar”. Hal ini dapat disimpulkan setelah beberapa data sebagai pernyataan memberikan gambaran seperti itu.
Contoh lain:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.
Sahih atau tidak sahihnya kesimpulan dari generalisasi itu dapat dilihat dari hal-hal yang berikut:
1. Data-data itu harus memadai jumlahnya. Makin banyak data yang dipaparkan maka makin sahih simpulan yang diperoleh.
2. Data-data itu harus mewakili keseluruhan. Dari data yang sama itu akan dihasilkan kesimpulan yang sahih.
3. Pengecualian perlu diperhitungkan karena data-data yang mempunyai sifat khusus tidak dapat dijadikan data.

II. ANALOGI
Analogi adalah cara penarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Contoh: Nina adalah lulusan akademi A.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan akademi A
Oleh sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:
1. Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
2. Analogi dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
3. Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.




III HUBUNGAN KAUSAL
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hal ini terlihat ketika tombol ditekan yang akibatnya bel berbunyi. Dalam kehidupan kita sehari-hari, hubungan kausal ini sering kita temukan. Hujan turun dan jalan-jalan becek. Ia kena penyakit kanker darah dan meninggal dunia. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu sebagai berikut:
1. Sebab akibat
Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping ini pola seperti ini juga dapat menyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang diaanggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukan kemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap suatu akibat yang nyata.

2. Akibat sebab
Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke dokter. Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir mirip dengan entimen. Akan tetapi dalam penalaran jenis akibat sebab ini, Peristiwa sebab merupaka simpulan.

3. Akibat-akibat
Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu akibat yang lain. Contohnya adalah sebagai berikut:
Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek, ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah. Dalam kasus itu penyebabnya tidak ditampilkan yaitu hari hujan.


IV. SALAH MENALAR
Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut salah nalar. Salah nalar ini disebabkan karena ketidaktepatan orang mengikuti tatacara pikirannya. Apabila kita perhatikan beberapa kalimat dalam bahasa Indonesia secara cermat, kadang-kadang kita temukan beberapa pernyataan atau premis tidak masuk akal. Kalimat-kalimat yang seperti itu disebut kalimat dari hasil salah nalar.
Kalau kita pilah-pilah beberapa bentuk salah nalar itu, kita dapat membagi salah nalar itu dalam beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
1. Deduksi yang salah
Salah nalar yang disebabkan oleh deduksi yang salah merupakan salah nalar yang amat sering dilakukan seseorang. Hal ini terjadi karena orang salah mengambil simpulan dari suatu silogisme dengan diawali oleh premis yang salah atau tidak memenuhi syarat. Beberapa salah nalar jenis ini adalah sebagai berikut:
a. Pak Ruslan tidak dapat dipilih sebagai Lurah di sini karena dia miskin.
b. Bunga anggrek sebetulnya tidak perlu dipelihara karena bunga anggrek banyak ditemukan dalam hutan.
c. Dia pasti cepat mati karena dia menderita penyakit jantung.

2. Generalisasi Terlalu Luas
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah. Beberapa salah nalar jenis ini adalah sebagai berikut:
a. Gadis Bandung cantik-cantik.
b. Kuli pelabuhan jiwanya kasar.
c. Orang Makasar pandai berdayung.
3. Pemilihan Terbatas Pada Dua Alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternative yang tidak tepat dengan pemilihan “itu” atau “ini”
Beberapa penalaran yang salah seperti itu adalah sebagai berikut:
a. Engkau harus mengikuti kehendak ayah atau engkau berangkat dari rumah ini.
b. Dia membakar rumahnya agar kejahatannya tidak ketahuan orang.


4. Penyebaban yang salah nilai
Salah nalar jenis ini disebabkan karena kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadi pergeseran maksud. Orang tidak menyadari bahwa yang dikatakan itu adalah salah. Beberapa salah nalar yang termasuk jenis ini adalah sebagai berikut:
a. Matanya buta sejak beberapa waktu yang lalu. Itu tandanya dia melihat gerhana matahari total.
b. Sejak ia memperhatikan dan membersihkan kuburan leluhurnya dia hamil.

UANG

Devi Purnamasari
3EA04
10207295
UANG

1. DEFINISI UANG
Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembelian barang-barang dan jasaasa serta untuk pembayaran utang-utang. Dan juga sering di andang sebagai kekayaan yang di milikinya yang data di gunakan untuk membayar sejumlah tertent utang dengan kepastian dan tanpa penundaan.
Definisi diatas merupakan yang fungsional, yang mana ang di definisikan sebagai segala sesuatu yang menunjukan fungsi tertentu. Definisi di atas bukan merupakan definisi yang bertalian dengan sifat-sifat kebendaan.

2. KRITERIA UANG

• Acceptability dan Cognizability

Persyaratan utama dari sesuatu menadi uang adalah diterimanya secara umum dan diketahuinya secara umum. Diterma secara umum serta enggunaanya sebagai alat tukar, enimbun kekayaan.

• Stability of Value

Manfaat dari sesuatu menjadi uangmemberikan adanya nilai uang. Maka dieperlukan menaga nilai uang agar tetap stabil atan berfluktuasibsecara kecil. Karena, kalau tidak, uang tidak akan di terima secara umum,

• Elasticity of Supply

Jmlah uang yang beredar harus menckupi dnia usaha ( perekonomian ). Ktidak mampuan enyediaan uang untuk mengimbangi kegiatan usaha akan mengakibatkan perdagangan macet dan pertukaran dilakukan seperti pada perekonmian barter.

• Protability

Uang hars mudah dibawa untuk rusan setiap hari. Bahkan transaksi dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan uang dalam jumlah ( fisik ) yang kecil jika nominalnya besar.

• Durability
` Dalam pemindahan uang dari tangan satu ke tangan yang lain mengharuskan uang tersebut diaga nilai fisiknya.

• Divisibility
Uang digunakan untuk memantapkan transksi dari berbagai jumlah.

3. FUNGSI UANG

Uang memainkan beberapa peranan atau berfungsi banyak, untuk it perlu di bedakan antara sat dengan yang lain secara jelas, yaitu sebagai berikut:

• Uang sebagai Satuan Hitung
• Sebagai Alat Tukar
• Sebagai Penimbun Kekayaan
• Standar Pencicilan Utang

4. JENIS-ENIS UANG

Bermacam-macam telah dipakai sebagai uang misalnya:
Kerang dan ternak, batu intan dan perhiasan, garam, senjata, erkakas dan lainya. Yang mana masing-masing ada kentngan dan kelemahannya.

• Berdasarkan Bahan (Material) Uang Dapat Dibedakan Menjadi:

1. Uang logam
2. Uang kertas

• Sedangkan Berdasarkan Nilainya, Uang dibedakan Menjadi:
1. Uang bernilai penuh (full bodied money)
2. Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) atau dikenal sebagai “uang bertanda” (token money)

• Berdasarkan Lembaga/badan Pembuatnya, Uang Dapat Dibedakan Menjadi

1. Uang kartal yaitu uang yang di cetak/sibuat dan di edarkan oleh bank sentral.
2. Uang giral yaitu uang yang dibuat dan diedarkan oleh bank-bank umum (komersial) dalam bentuk Demand Deosit atau yang lebih dikenal dengan Cheek.

• Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya Uang Daa Dibedakan Menajadi:

1. Uang domestik yaitu uang yang berlaku hanya di suatu negara-negara tertentu.
2. Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam satu negara tetapi mungkin berlaku atau diakui berlaku di berbagai negara atau seluruh dunia.

• Berdasarkan Pertimbangan Bahwa Uang Merupakan Kekayaan Sebagaimana yang Dikataka oleh Gurley dan Shaw (1960) Maka Uang Dibedakan Menjadi:

1. Inside Money (“uang dalam”)
2. Outside Money (“uang luar”)
5. ARTI ENTING UANG DALAM PEREKONOMIAN

• Arti Penting Uang dalam Produksi

Produsen memprodksi dan menjual barang/jasanya sehingga menerima keuntungan dalam bentuk uang pada investasi kaitalnya.

• Arti Penting Uang dalam Pertukaran dan Konsumsi

Uang diterima umum dan digunakan secara luas dalam pertukaran merangsang aliran barang-barang dari prodsen ke konsumen.

• Arti Penting Uang pada Masyarakat

Masyarakat umum menggunakan uang untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa, dimana ini menjamin kesediaan masyarakat dalam menkarkan uangnya
dengan barang-barang dan jasa-jasa.